Laporan Praktikum Arthropoda

Arthropoda


Arthropod

Dessy Ika Hardania

Abstrak
Arthropoda merupakan hewan yang kaki dan tubuhnya beruas, kulit keras terbuat dari kitin, dan pada setiap segmen tubuh dijumpai sepasang anggota badan. Terbagi ke dalam kelas Onychopora, Crustacea, Insekta, Chilapoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla,Merostomata, Arachnida, Pygnogonida, Tardigrada, dan Pentostomida. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengenal berbagai jenis spesies dari filum Arthropoda. Kelas Crustacea memiliki bagian kepala dan dada yang menyatu maka. Kelas Insekta tubuhnya terdiri dari bagian kepala, thoraks, dan abdomen dengan kaki enam pasang. Kelas Chilopoda tubuh pipih bersegmen, di setiap segmen terdapat sepasang kaki.  Kelas Diplopoda tubuh silindris, berwarna mengkilat, bersegmen, dan tiap segmen memiliki dua pasang kaki. Kelas Arachnida tubuh terdiri dari cephalotorax dan abdomen maka dimasukkan ke dalam. Pratikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 November 2016 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Hasil yang didapatkan bahwa belalang, kupu-kupu, nyamuk, lalat, dan semut termasuk ke dalam kelas Insekta. Kaki seribu termasuk ke dalam kelas Myriopoda, udang termasuk ke dalam kelas Crustacea, dan laba-laba termasuk ke dalam kelas Arachnida.
Kata Kunci: Arthropoda, Crustacea, Arachnida, Insekta.

Abstract
Arthropods are animals whose feet and body segmented, hardened skin made of chitin, and on each body segment encountered a pair of limbs. Divided into classes Onychopora, crustacean, insect, Chilapoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla, Merostomata, arachnid, Pygnogonida, Tardigrada, and Pentostomida. The purpose of this study is to identify the various species of the phylum Arthropoda. Crustaceans have the head and thorax then. Class insect body is made up of the head, thorax, and abdomen with six pairs of legs. Class segmented centipede flat body, in every segment there is a pair of legs. Class Diplopoda cylindrical body, shiny color, segmented, and each segment has two pairs of legs. Arachnid class body consists of cephalotorax and then inserted into the abdomen. Pratikum was held on Wednesday, November 9, 2016 at the Laboratory of Biology Education FKIP Syiah Kuala University. Results: grasshoppers, butterflies, mosquitoes, flies and ants belong to a class of insects. Millipedes belong to a class Myriopoda, shrimp belong to the crustaceans, and spiders belong to the arachnid class.
Keywords: Arthropod, Crustacean, Arachnid, Insecta.



Pendahuluan
Arthropoda berasal dari bahasa yunani yaitu arthros, sendi dan podos, kaki. Oleh karena ciri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah spesies anggota filum ini terbanyak bila dibasingkan dengan filum lainnya yaitu lebih dari 800,000 spesies. Habitat hewan anggota filum ini pada umumnya adalah air dan di darat. Sifat hidup arthropoda bervariasi, ada yang hidup bebas, tetapi ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. ancestor arthropoda kemungkinan seperti annelida yang memiliki dinding tubuh berotot dan tubuh tidak terbagi menjadi daerah tertentu. Ukuran dan jumlah segmen setiap pembagian tubuh tersebut berbeda di dalam kelompok dan berhubungan erat dengan lingkungan dan aktivitas setiap spesies (Hartati, 2009, p. 141).
Insekta merupakan salah satu kelas arthropoda yang memiliki tubuh menjadi caput, thorak, dan abdomen. Pada caput terdapat sepasang antena, sedangkan thorax terdapat tiga pasang extremitas namun pada hewan dewasa terdapat satu atau  dua pasang sayap. Insekta memiliki jumlah spesies yang lebih banyak dibandingkan hewan lain dan masih beribu spesies yang belum ditemukan. Insekta dapat dijumpai di semua daerah di atas permukaan bumi, terutama di darat, laut maupun di udara. Jenis makanan insekta bermacam-macam , ada insekta sebagai pemakan tumbuhan, insekta ataupun hewan lainnya, bahkan ada insekta mengisap darah manusia dan mamalia (Kurniawati, 2016, p. 72).
Serangga adalah hewan-hewan bersegmen dengan eksokeleton berkitin dan alat-alat tambahan bersegmen. Segmentasi itu nampak jelas secara eksternal. Jumlah jenis dalam filum ini lebih banyak dari jumlah jenis dari semua filum lainnya. Baik laut, air tawar, maupun habitat teresterialdi diami oleh serangga (Rusyana, 2011, p. 143).
Keanekaragaman arthropoda menentukan kestabilan agroekosistem pada persawahan, ekosistem yang stabil menggambarkan kestabilan populasi antara arthropoda yang merusak tanaman atau hama dengan musuh alaminya yang mengakibatkan kerusakan tanaman berkurang. Peranan arthropoda di alam diantaranya adalah sebagai perombak bahan organik, penyerbuk pada tanaman, musuh alami hama dan sebagai perusak tanaman (Soedijo, 2015, p. 1307).
Keberadaan arthropoda tanah pada suatu habitat sangat dipengaruhi oleh kondisi habitat tersebut. Arthropoda tanah akan melimpah pada habitat yang mampu menyediakan faktor-faktor yang dapat mendukung kehidupan arthropoda tanah seperti ketersediaan makanan, suhu yang optimal, dan ada tau tidaknya musuh alami (Syaufina, 2007, p. 57).

Metode/ Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Pratikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 November 2016 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala.

Target/ Subjek/ Populasi/ Sampel
Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu berbagai spesies dari Arthropoda.
Prodesur
Disediakan preparat dari masing-masing kelas yaitu Onychopora, Crustacea, Insekta, Chilapoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla,Merostomata, Arachnida, Pygnogonida, Tardigrada, dan Pentostomida. Diamati bentuk morfologinya, lalu digambarkan dan diberi keterangan.
Data, Intrumen, dan Teknik Pengambilan Data
Preparat yang digunakan yaitu berbagai macam spesies dari Arthropoda yang terdapat di sekitar manusia. Apabila hewan memiliki bagian kepala dan dada yang menyatu maka dimasukkan ke dalam kelas Crustacea. Apabila tubuhnya terdiri dari bagian kepala, thoraks, dan abdomen dengan kaki enam pasang maka dimasukkan ke dalam kelas Insekta. Apabila tubuh pipih bersegmen, di setiap segmen terdapat sepasang kaki maka dimasukkan ke dalam kelas Chilopoda. Apabila tubuh silindris, berwarna mengkilat, bersegmen, dan tiap segmen memiliki dua pasang kaki maka dimasukkan ke dalam kelas Diplopoda. Apabila tubuh terdiri dari cephalotorax dan abdomen maka dimasukkan ke dalam kelas Arachnida.

Hasil dan Pembahasan
Arthropoda merupakan hewan yang kaki dan tubuhnya beruas, kulit keras terbuat dari kitin, dan pada setiap segmen tubuh dijumpai sepasang anggota badan. Terbagi ke dalam kelas Onychopora, Crustacea, Insekta, Chilapoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla,Merostomata, Arachnida, Pygnogonida, Tardigrada, dan Pentostomida. Arthropoda biasanya ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara termasuk bentuk simbiosis dan parasit. Arthropoda merupakan filum terbesar di dalam dunia hewan.
Ciri-ciri dari kelas Athropoda yaitu tubuh yang bersegmen dengan jumlah yang bervariasi, adanya kutikula yang keras membentuk rangka luar yang disebut eksoskeleton. Lalu memiliki sistem saraf tangga tali. Bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru. Bersifat dioseus.
Tubuh Crustacea terdiri dari bagian kepala dan dada menyatu yang disebut Cephalotorax. Bagian kepala merupakan penyatuan 5 segmen dan dijumpai antenula, sepasang antenna, sepasang mandibula dan 2 pasang maksila. Contoh hewan kelas Crustacea yaitu udang.
Tubuh kelas Insekta terdiri dari bagian kepala, dada  dan abdomen dengan kaki enam pasang atau hexopode. Mata tunggal dan mata majemuk di kepalanya. Pada bagian dada terdiri dari tiga ruas yaitu protoraks, mesotorak, dan metatorak. Contoh hewan dari kelas Insekta yaitu belalang, kupu-kupu, nyamuk, lalat, dan semut.
Tubuh kelas Myriapoda yaitu terdapat banyak segmen di tubuhnya. Bagian tubuhnya terdapat kepala kecil pada ruas pertama, sedangkan pada perutnya terletak pada setiap ruas dan terdapat sepasang kaki. Di kepalanya terdapat mandibula dan dua pasang maksila. Contoh hewannya yaitu kaki seribu.
Pada kelas Arachnida tubuhnya memiliki bagian kepala dan dada yang menyatu dan bagian perut yang bulat. Bagian kepalanya kecil, tidak memiliki antenna dan memiliki mata tunggal. Pada bagian sefalotorak terdapat sepasang klisera yang beracun dan sepasang palpus. Contoh hewannya yaitu laba-laba.

Simpulan dan Saran
Simpulan
Arthropoda merupakan hewan yang kaki dan tubuhnya beruas, kulit keras terbuat dari kitin, dan pada setiap segmen tubuh dijumpai sepasang anggota badan. Terbagi ke dalam kelas Onychopora, Crustacea, Insekta, Chilapoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla,Merostomata, Arachnida, Pygnogonida, Tardigrada, dan Pentostomida. Arthropoda biasanya ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara termasuk bentuk simbiosis dan parasit. Arthropoda merupakan filum terbesar di dalam dunia hewan.
Belalang, kupu-kupu, nyamuk, lalat, dan semut termasuk ke dalam kelas Insekta, karena tubuhnya terdiri dari bagian kepala, dada  dan abdomen dengan kaki enam pasang atau hexopode. Mata tunggal dan mata majemuk di kepalanya. Pada bagian dada terdiri dari tiga ruas yaitu protoraks, mesotorak, dan metatorak.
Kaki seribu termasuk ke dalam kelas Myriapoda karena terdapat banyak segmen di tubuhnya. Bagian tubuhnya terdapat kepala kecil pada ruas pertama, sedangkan pada perutnya terletak pada setiap ruas dan terdapat sepasang kaki. Di kepalanya terdapat mandibula dan dua pasang maksila.
Udang  termasuk ke dalam kelas Crustacea, karena tubuhnya terdiri dari bagian kepala dan dada menyatu yang disebut Cephalotorax. Bagian kepala merupakan penyatuan 5 segmen dan dijumpai antenula, sepasang antenna, sepasang mandibula dan 2 pasang maksila.
Laba-laba termasuk ke dalam kelas Arachnida karena tubuhnya memiliki bagian kepala dan dada yang menyatu dan bagian perut yang bulat. Bagian kepalanya kecil, tidak memiliki antenna dan memiliki mata tunggal. Pada bagian sefalotorak terdapat sepasang klisera yang beracun dan sepasang palpus.
Saran
Pada pratikum ini sangat banyak pelajaran dan manfaat karena dapat mengamati berbagai jenis hewan dari flum arthropoda. Menyadari laporan penelitian ini jauh dari kata sempurna, maka penulis menerima kritik dan saran apabila terdapat kekurangan.

Daftar Pustaka
Hartati. 2009. Zoologi Invertebrata. UNM: Makassar.
Kurniawati, Imilyati. 2016. Keanekaragam Spesies Insekta pada Tanaman Rambutan di Perkebunan Masyarakat Gampong Meunasah Bak ‘U Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi . 1(1): 71-78.
Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Alfabeta: Bandung.
Soedijo, Samharinto dan M. Indar Pramudi. 2015. Keanekaragaman Arthropoda laba laba pada persawahan tadah hujan di Kalimantan Selatan. Jurnal Pros Sem Nas Masy Biodiv Indo. 1(6): 1307-1311.

Syaufina, Lailan. 2007. Keanekaragaman Arthropoda Tanah di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Jurnal Ilmiah Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Lingkungan. 11(2): 57-66.

Komentar